Kita tahu bahwa penjualan adalah unsur yang paling penting dalam sebuah bisnis, khususnya bisnis yang memiliki sebuah produk dengan segmen yang jelas target pasarnya.  Target pasar ini adalah masyarakat yang sesuai dengan tingkat kebutuhannya.

Penjualan adalah tujuan utama bagi semua bisnis yang menghasilkan produk. Tetapi terkadang sebuah penjualan tidak berjalan selaras dengan target yang sudah ditentukan. Oleh sebab itu merancang sebuah sistem penjualan adalah hal yang penting dalam meningkatkan penjualan supaya tujuan dan target perusahaan dapat tercapai.



Berikut adalah cara meningkatkan penjualan secara mendasar yang pada umumnya dilakukan oleh setiap produk:

1. Memahami product knowledge.

Memahami deskripsi dan detail produk yang akan dijual adalah suatu hal yang harus dikuasai para penjual. Karena hal ini berkenaan dengan bagaimana kita (para penjual) memberikan tindakan atau penjelasan produk secara persuasif, agar calon pelanggan/pembeli yakin dan percaya dengan produk yang kita tawarkan. Baik dari sisi kualitas produk itu sendiri ataupun kemampuan kita berkomunikasi untuk menyakinkan pembeli. Apabila kita memiliki tim sales, maka training dasar yang harus mereka kuasai adalah product knowledge tersebut. Jangan sampai mereka tidak mampu melakukan penjualan karena alasan yang paling dasar ini.

2. Siapkan materi produk.

Materi produk yang harus disiapkan ada dua yakni berupa materi product knowledge seperti brosur, leaflet, booklet dan lain-lain. Bentuk materi ini adalah bentuk materi promosi yang mewakili komunikasi product knowledge secara tertulis. Materi produk yang kedua berupa produk itu sendiri. Dalam setiap kesempatan bertemu dengan calon pembeli maka usahakan selalu membawa produk itu sendiri.

Jangan lupa selalu menyiapkan kedua materi tersebut. Jika anda hanya melakukan komunikasi dan negosiasi lisan tanpa membawa sebuah produk yang anda tawarkan, ini akan mengakibatkan "delay closing", yaitu tertundanya transaksi jual beli. Jika terjadi delay closing maka tidak menutup kemungkinan niat calon pembeli akan berubah dan hilanglah kesempatan untuk terjadi proses jual beli tersebut.

3. List orang terdekat anda sebagai calon pembeli.

Merencanakan siapa yang akan menjadi target calon pembeli anda adalah sesuatu hal penting. Agar anda bisa bergerak sesuai dengan rencana anda. Mulailah dengan mendata calon pembeli, langkah ini dapat dilakukan dari lingkungan terdekat kita dahulu, mulai dari relasi, teman dan saudara, baru kita bisa melebarkan target calon pembeli dari jaringan kenalan kita tersebut.

4. Siapa yang memiliki potensi untuk membeli.

Dari point 3 dan 4 ini memiliki hubungan dan kesinambungan kuat. Pastikan dan rencanakan siapa yang memiliki potensi untuk membeli produk anda, jika anda sendiri sebagai penjualnya. Siapakah calon pembeli yang memiliki potensi :

KERABAT, KELUARGA, SAUDARA, TEMAN, TEMAN TERDEKAT, KOMUNITAS ANDA.

Mereka inilah yang memiliki potensi membeli produk anda. Karena pada dasarnya dan pada awalnya mereka memiliki hubungan emosional yang kuat dengan anda.

5. Masuk dan terlibat dalam komunitas tertentu.

Komunitas adalah sekelompok golongan atau orang yang memiliki aktivitas, hobi, kegiatan yang sama. Komunitas merupakan sasaran yang tepat untuk mengembangkan sebuah produk atau brand karena dalam suatu komunitas, setiap individu memiliki ikatan emosional yang kuat. Oleh sebab itu, komunitas selalu jadi target dalam meningkatkan penjualan. Salah satu kaidah marketing “mouth by mouth” bisa berkembang cepat di dalam sebuah komunitas.

6. Diskon harga atau potongan harga.

Kita tahu bahwa banyak produk menggunakan strategi diskon untuk meningkatkan penjualan mereka. Diskon adalah cara yang ampuh untuk merangsang calon pembeli supaya membeli produk. Ada beberapa strategi diskon yang banyak dilakukan pada sebuah produk, seperti prosentase diskon, harga diskon, diskon minimal pembelian, harga coret dan lain-lain.

7. Manipulasi harga.

Strategi ini sebenarnya hampir memiliki kesamaan dengan diskon, hanya sedikit berbeda implementasinya. Manipulasi harga adalah mensiasati sebuah harga dengan subsidi harga sebuah produk dengan produk lainnya. Dalam keseharian yang kita jumpai manipulasi harga biasa berupa : buy one get one, buy two get one, jenis-jenis pembelian paket seperti paket hemat, paket murah, dan lain-lain.

8. Pembelian dapat hadiah.

Sebenarnya ini adalah cara klasik dan konventional, namun cara ini masih ampuh untuk meningkatkan penjualan dan cara ini juga masih sangat efektif dilakukan untuk setiap produk hingga saat ini. Konsep dasarnya adalah memberikan iming-iming untuk setiap minimum pembelian maka pembeli akan mendapatkan hadiah atau bisa juga berupa undian berhadiah. Secara psikologi, orang akan senang apabila effort yang mereka keluarkan akan mendapatkan hadiah, seperti halnya pada anak kecil, ini juga berlaku pada orang dewasa. Begitu pula konsep pemasaran dengan iming-iming hadiah menjadi salah satu trik untuk meningkatkan penjualan, sebagai contoh strategi marketing perumahan, beli sebuah properti akan mendapatkan hadiah TV LCD beserta paket home theaternya. Ini sangat menarik, membuat calon pembeli merasa tidak perlu repot untuk mengisi rumah barunya dengan membeli TV sendiri, apalagi hadiah itu adalah paket Home Theater.

Masih banyak trik-trik dalam meningkatkan penjualan selain cara-cara tersebut diatas. Jadi silahkan subscribe pada website ini untuk mendapatkan banyak trik-trik menarik lain yang akan menambah knowledge kita. Salam sehat dan sukses untuk kita semua.


0 Comments

Sign in to write comment. Sign in